Like fanpage Info Sukoharjo

12 January 2016

Menelusuri Jejak Sejarah Candi Sirih Sukoharjo

Tahukah Sahabat Info bahwa di Kampung Kersan Rt 2 / 8 Desa Karanganyar Weru Sukoharjo terdapat sebuah candi yang disebut Candi Sirih?
Saat berkunjung ke lokasi Admin bertemu dengan beberapa masyarakat sekitar, salah satunya Ketua Rt setempat yang sudah menjabat selama 35 tahun, menurut informasi Beliau tidak ada warga yang tau sejarah dari candi dengan ukuran yang nampak dimuka tanah kurang lebih 7 x 7 meter tersebut, namun diperkirakan ukuran candi tersebut lebih besar pada masa berdirinya candi, penyebutan Candi Sirih pun juga sudah dimasa salah satu bupati Sukoharjo yang saat itu berkunjung ke loksasi Candi, "Yo wis diarani Candi Sirih wae" sebut Beliau menirukan penyampaian Bupati pada saat itu kepada Beliau langsung. sebelumnya juga telah ada Tim BCB yang mengecek ke lokasi namun juga sulit menelusuri jejak sejarah Candi Sirih, dengan telah adanya Tim BCB yang datang namun tidak memasang plakat tanda BCB menunjukkan bahwa masih meragukan untuk menetapkan Candi Sirih sebagai bagian dari Benda Cagar Budaya. robohnya candi juga terjadi belum lama, sebelumnya dinding bagian belakang candi ini masih berdiri kokoh, namun sekarang sudah berantakan dan menjadi perkebunan jagung. Beliau juga menerangkan bahwa sebelumnya lahan Candi Sirih adalah milik perseorangan, dan kini telah di wakafkan untuk pembangunan Asrama Panti Asuhan Yatim Piatu "Baitiy Makmur Sukoharjo" lengkap dengan Masjid.
Begitulah penelusuran Admin Info Sukoharjo untuk menelusuri jejak sejarah Candi Sirih, barangkali dari Sahabat Info ada yang mengetahui sejarahnya bisa ditambahkan,
Semoga meskipun tidak ada jejak sejarahnya pihak yang berwenang dalam pelestarian BCB dapat bertindak mencegah candi semakin rusak dan semakin banyak ornamen candi yang hilang.
 
 

20 December 2015

Curug Krajan Weru Sukoharjo

Desa Krajan, Kecamatan Weru, 24 km barat daya dari simpang lima Sukoharjo merupakan salah satu desa terluar Kabupaten Sukoharjo, lokasinya yang jauh dari pusat kota menjadikan kawasan ini masih cukup tenang dari hingar bingar kota, pegunungan dan pesawahan akan lebih sering dijumpai. disebuah ujung desa yang telah berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta tersimpan sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Curug / Air Terjun Krajan, berada tepat berada di sungai perbatasan Kabupaten, namun untuk menuju lokasi tersebut saat ini hanya bisa ditempuh dari Desa Krajan, Weru. Hari Sabtu, 19 Desember 2015 Admin Fanspage Info Sukoharjo mencoba mencari tau lokasi curug tersebut, berikut catatan perjalanan kami.

Admin berangkat melalui jalur Sukoharjo - Tawangsari - Weru - Watu Kelir, menempuh jarak kurang lebih 23 km dari pusat kota Sukoharjo sepanjang perjalanan jalanan yang kami lalui sudah mulus dengan konstruksi beton yang merupakan proyek Jalan Provinsi Bina Marga Jawa Tengah yang baru selesai satu bulan lalu.
Jalan Sukoharjo - Watu Kelir

Setelah sampai Watu Kelir kami mengikuti jalur Watu Kelir - Semin, sejauh kurang lebih 1,5 km dari Watu Kelir di kanan jalan akan nampak gapura Desa Krajan.
 Gapura masuk Desa Krajan

 Perjalanan dilanjutkan melaui jalan desa yang juga sudah layak untuk dilewati, kurang lebih 300 meter dari gapura ke arah barat akan menjumpai sebuah pos kamling warga dan gapura kecil,
Pos Kamling Warga
Dari Pos Kamling tersebut kami ambil jalan yang ke kiri (selatan), merupakan ujung Desa Krajan, untuk menuju parkiran dari Pos tersebut kurang lebih 100 meter akan ada persimpangan, pilih ke kiri hingga menemui simpang empat lagi kemudian kanan, tak jauh dari persimpangan rumah paling selatan menyediakan jasa parkir, kami disambut warga yang sangat ramah terhadap tamu.
Lokasi Parkir disediakan Warga

Disini kami hanya dikenakan biaya parkir Rp. 1.000,-. suara gemuruh air terjun sudah terdengar dari sini, dari perkiran tersebut perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki, diperjalanan kita akan melewati sebuah camping ground / area lapang dan perbukitan bebatuan kapur, tidak jauh sekitar 200 meter perjalanan akan menjumpai sungai kecil yang merupakan aliran dari curug,

 Camping Ground dan Perbukitan Batu Kapur

Sungai aliran dari Curug

untuk menuju air terjun kita harus menyeberangi sungai kecil tersebut, berhati - hatilah saat menyeberang, bebatuan cukup licin sehingga cukup berbahaya, dan hindari menyeberang saat hujan deras maupun setelah hujan, aliran air akan menjadi cukup deras. perjalanan masih dilanjutkan melalui jalan setapak dan bebatuan ditepian sungai,
Jalan Setapak Berbatu

Setelah melalui jalan setapak tersebut maka kita akan menemui Curug Krajan, Air mengalir turun melalui susunan bebatuan sungai yang terbentuk secara alami, air yang mengalir cukup jernih namun tidak untuk dikonsumsi dikarenakan sudah cukup jauh dari sumber air utama. Sahabat pembaca dapat menyaksikan keindahan tersembunyi ini secara langsung, karena akses yang cukup mudah ke lokasi, namun kita semua wajib menjaga kawasan ini agar tetap menjadi tempat bermain bagi anak cucu kita nanti tanpa sampah dan tanpa fandalisme, jagalah sopan santun dan etika karena tidak hanya kita yang berada disana,

Curug Krajan, Weru, Sukoharjo (Perbatasan dengan Gunung Kidul)

Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, Jangan ambil sesuatu kecuali photo, Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu

Koordinat Lokasi -7.816914, 110.745106
Desa : Krajan
Kecamatan : Weru
Kabupaten : Sukoharjo
Ditulis oleh Admin 1 fanspage Info Sukoharjo









08 May 2013

KABUPATEN SUKOHARJO



KABUPATEN SUKOHARJO
Kabupaten Sukoharjo dengan ibukotanya Kota Sukoharjo,  luas wilayah 466,66 km² berbatasan dengan  Kota Surakarta di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan DIY di sebelah selatan, Kabupaten Klaten di sebelah barat. Kabupaten ini dibelah sungai Bengawan Solo menjadi dua bagian, bagian utara pada umumnya merupakan dataran rendah bergelombang, bagian selatan merupakan dataran tinggi dan pegunungan.
Daya Tarik  wisata Kabupaten Sukoharjo antara lain : Batu Seribu, Pesanggrahan Langenharjo, Makam Balakan, Makam Banyu Biru/Bekas Kraton Kartosuro, Bekas Keraton Pajang, Makam K.A. Purwoto Sidik, Desa Wisata Wirun, Gunung Sepikul, Waduk Mulur, Dam Colo, Umbul Pecinan, Kolam Renang GOR Solo Baru, Pandawa Water World, Wisata Tirta Grogol Indah.
 
Batu Seribu
Merupakan tempat rekreasi keluarga yang didalamnya terdapat sumber air yang lebih dikenal dengan nama panca warna mengandung unsur-unsur kimia yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Terletak  di sebuah bukit kecil dengan pemandangan yang indah asri dan udara yang segar, terletak di Desa Gentan Kec. Bulu pada jalur jalan Nguter-Gentan, berjarak ± 13 km dari Kota Sukoharjo. 
Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, MCK, warung makan, kios cinderamata, area tempat bermain anak-anak, panggung hiburan, kolam renang bertingkat, area perkemahan, gardu pandang. 

Wisata Tirta Grogol Indah
Merupakan wisata tirta yang setiap periode tertentu diadakan lomba balap getek dan tangkap itik. Terletak di Desa Telukan dan Pondok, Grogol.
Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, MCK, Bebek air, Perahu dayung maupun bermesin, warung makan.

Pesanggrahan Langenharjo
Merupakan suatu pesanggrahan peninggalan Kraton Surakarta, dibangun oleh Raja Pakubuwono X dan dibagian belakang terdapat pemandian air panas, dahulu kala merupakan tempat meditasi dan liburan bagi keluarga raja. Obyek ini terletak di Desa Langenharjo, Kec. Grogol, berjarak 6 km dari Kota Solo kearah selatan.
Fasilitas yang terrsedia : Tempat parkir, MCK, pemandian air panas 

Makam Balakan
Makam keturunan Raja Brawijaya sangat dikeramatkan oleh masyarakat sekitar, pada malam Selasa Kliwon banyak dikunjungi para peziarah. Terletak di Desa Balakan (Mertan), Kec. Bendasari.

Situs Keraton Kartosuro
Terletak di Kelurahan Kartosuro, Kec. Kartosuro, berjarak 25 km dari Kota Sukoharjo kearah barat. Kini Kraton Kartosuro tinggal bekasnya saja, dengan pagar tembok/beteng dari batu bata setebal 2-3 meter dan tinggi kurang lebih 3 meter. Peninggalan (petilasan) yang membuktikan keberadaan Kraton Kartasura, antara lain: Alun-alun, Kolam Segaran (sekarang menjadi lapangan), Gedong obat (dahulu gudang mesiu), Tembok berlubang akibat geger Pacinan, Sumur Madusaka yang digunakan untuk memandikan pusaka-pusaka kerajaan, Makam Bray. Sedah Mirah, masjid yang dibangun Sunan Paku Buwono II. Peninggalan-peninggalan lain adalah Genthong batu, Yoni, Lingga, Masjid Zaman Pakubuwana X serta tombak Kyai Jangkung dan Tombak Kyai Slamet 


Pandawa Water World
Pandawa Water World (PWW)  adalah daya tarik wisata  yang berlokasi  di Kawasan Solo Baru,  Kab. Sukoharjo,  hanya 1 km dari Kota Solo  ke arah Selatan. Sesuai namanya, Pandawa Water World, tokoh Pandawa Lima diabadikan di sana. Gaya arsitektur bangunan  tempat wisata air ini   merupakan  perpaduan antara unsur modern dan tradisonal.  Pengunjung tak sekadar bermain dalam dunia air, tetapi melakukan apresiasi terhadap dunia pewayangan. Berbagai fasilitas wisata air seperti kolam renang,  surving boogie, lazy river, Bungy Tower dll terdsedia di PWW.

Keunikan Seni Budaya
Upacara Ritual Pulung Langse, merupakan tradisi adat Jawa yang dilaksanakan sejak jaman dahulu Tarian Langenharjo, tarian khas Jawa yang dipagelarkan di Pesanggrahan langenharjo. 

Kuliner
Gempol pleret, terbuat dari tepung beras yang diberi santan dan gula jawa
Tengkleng, masakan menyerupai gule tetapi dari tulang-tulang kambing dan sangat khas cita rasanya.

Cinderamata
Gamelan jawa, seperangkat alat musik berupa gamelan (pelog dan slendro ) yang berpusat di Desa Wirun.
Kerajinan Rotan, produknya berbagai macam, seperti kursi, kap lampu, tempat Koran  berpussat di Desa Trangsan, Kec. Gatak.
Kerajinan Tatah Sungging, hasil karya seni berupa wayang kulit, di Desa Madegondo dan Desa Telukan.


Untuk lebih detailnya akan dibahas pada post selanjutnya... 
atau silakan ikuti perkembangan seputar Sukoharjo di fanpage Info Sukoharjo